Sawitpedia – Berbagai jenis penyakit dapat menyerang tanaman sawit, salah satunya adalah penyakit kelapa sawit daun kering. Tanaman sawit dapat teridentifikasi mengalami kondisi penyakit daun kering ketika Anda menemukan terdapatnya daun – daun kelapa sawit berwarna kekuningan dan kering.
Apa penyebabnya? Ada cukup banyak aspek yang berpotensi menjadi penyebab kelapa sawit mengalami penyakit daun kering dan di sini kita akan membahasnya!
Penyakit Kelapa Sawit Daun Kering
Ada beberapa aspek yang menjadi penyebab penyakit kelapa sawit daun kering, di antaranya yaitu :
Kekurangan unsur hara
Unsur hara merupakan suatu zat penting yang harus tersedia bagi tanaman untuk menunjang pertumbuhan tanaman baik tanaman yang tumbuh secara vegetatif atau pun secara generatif. Untuk tanaman kelapa sawit, unsur hara yang dibutuhkan di antaranya :
- Unsur makro, meliputi N (Nitrogen), P (Fosfor), K (Kalium), Mg (Magnesium).
- Semi makro, meliputi Ca (Calsium), S (Sulfur), Cl (Cloride)
- Mikro, meliputi B (Boron), Cu (Tembaga atau cuprum), Zn (Zinc atau seng), Mn (Mangan), Fe (Ferum atau besi), Mo (Molybdenum).
Semua kelompok unsur hara tersebut baik unsur makro, semi makro atau mikro sangat dibutuhkan oleh tanaman sawit dan bisa diperoleh melalui pemupukan dengan bijak dan sesuai dosis. Oleh karena itu agar penyakit kelapa sawit daun kering bisa dicegah maka manajemen pemupukan harus dilakukan secara baik dan benar.
pH tanah yang masam
Tanah merupakan media yang harus diperhatikan kondisinya agar sesuai dengan kondisi atau habitat tanaman yang dibudidayakan. Di Indonesia sendiri, mendapatkan tanah dengan pH netral terasa sangat sulit.
Hal tersebut disebabkan karena jenis endapan dan asal pembentukan tanah yang tidak sama. Padahal tanah dengan pH netral sangat baik untuk pertumbuhan tanaman khususnya sawit.
Defisit air
Peran air sangat besar di muka bumi ini. Tidak hanya manusia, tumbuhan pun butuh air dalam jumlah cukup. Ketika air defisit maka hal tersebut juga berdampak buruk terhadap kemungkinan tanaman sawit diserang penyakit.
Bahan organik yang minim
Bahan organik merupakan suatu material yang mengandung molekul organik di dalamnya dan bermuatan negatif atau anion. Sementara unsur hara yang diserap tanaman memiliki muatan positif atau kation dan secara alami anion akan mengikat kation.
Lalu hubungannya apa dengan tanaman?
Nah, jadi fungsi bahan organik sendiri adalah pengganti koloid tanah yang bermuatan negatif. Tanah mineral terkadang sangat sedikit mengandung koloid bermuatan negative sehingga di sanalah peran bahan organik menjadi sangat penting untuk meningkatkan jumlah kapasitas bahan yang dapat mengikat unsur hara yang diberikan selama proses pemupukan. Ketika bahan organik minim atau tidak tercukupi maka hal tersebut akan mengakibatkan berbagai dampak negatif pada tanaman.
Nilai residu di dalam tanah yang terlalu tinggi
Residu merupakan molekul atau senyawa kimia sisa dari suatu reaksi kimia yang diberikan ketika pemupukan berlangsung. Residu utamanya akan menjadi kontaminan dan memiliki reaksi penghambat suatu reaksi kimia terhadap tanaman.
Biasanya residu di dalam tanah baik itu perkebunan kelapa sawit atau komoditi lainnya berasal dari pupuk anorganik yang diberikan. Ketika nilai residunya terlalu tinggi maka dampaknya akan kurang baik pada tanaman. Residu juga berasal dari herbisida, insektisida atau fungisida yang diberikan.
Lantas cara mengatasi agar tanaman tidak mengalami penyakit daun kering seperti apa?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah daun kering pada tanaman sawit, di antaranya :
- Memastikan kualitas tanah ketika proses penanaman dilakukan sudah baik
- Memastikan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam kondisi sesuai
- Memastikan pemupukan diberikan dengan pilihan pupuk berkualitas, salah satunya bisa menggunakan pupuk cair NASA yang sudah terbukti kualitasnya.
- Melakukan pengendalian terhadap hama dan gulma yang menyerang tanaman
- Memastikan sistem drainase baik
Itulah sedikit informasi terkait penyakit kelapa sawit daun kering. Semoga informasi yang kami sampaikan di atas dapat menjadi ulasan yang inspiratif dan membawa manfaat khususnya untuk petani sawit.
