Sawitpedia – Apapun jenis tanaman yang ditanam, unsur pupuk tidak boleh terlewatkan. Pupuk menjadi salah satu aspek penting yang sangat berguna bagi tumbuh kembang tanaman termasuk tanaman sawit. Ada banyak fungsi pupuk kelapa sawit yang petani sawit harus tahu.
Apa sajakah fungsi – fungsi yang dimaksud? Berikut kami akan bagikan informasi lengkapnya untuk Anda terkait berbagai macam fungsi pupuk sawit yang wajib kite ketahui.
Fungsi Pupuk Kelapa Sawit
Adapun beberapa fungsi dari pupuk kelapa sawit adalah sebagai berikut :
Unsur hara nitrogen (N)
Fungsi dari pupuk sawit yang perlu Anda ketahui adalah mampu memberikan kecukupan unsur Hara Nitrogen pada tanaman sawit. Salah satu aspek yang penting Anda tahu bahwa tanaman kelapa sawit memerlukan unsur nitrogen dalam jumlah banyak.
Unsur nitrogen tersebut akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Jika tanaman kelapa sawit kekurangan unsur N maka akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, kerdil hingga daun menjadi tua menguning.
Unsur hara phosphor (P)
Fungsi pupuk kelapa sawit selanjutnya adalah untuk memberikan unsur phosphor pada tanaman. Unsur satu ini sangat diperlukan oleh tanaman kelapa sawit dalam jumlah yang banyak. Hal tersebut karena unsur phosphor mampu membantu memperkuat perakaran, batang hingga meningkatkan kualitas buah kelapa sawit.
Jika tanaman kekurangan unsur phosphor, hal tersebut dapat menyebabkan daun tanaman menjadi keunguan dan tanaman tumbuh menjadi kerdil.
Unsur magnesium (Mg)
Pupuk kelapa sawit dapat memberikan unsur magnesium yang tak kalah diperlukannya oleh tanaman. Pada umumnya tanaman kelapa sawit membutuhkan unsur magnesium dalam jumlah yang cukup banyak.
Fungsi dari unsur magnesium atau yang biasa disebut dengan dolomit adalah untuk membantu proses fotosintesis. Jika tanaman kelapa sawit kekurangan magnesium, maka dapat menyebabkan ujung daun tua kelapa sawit menjadi kekuningan apabila terpapar sinar matahari. Sedangkan untuk daun yang tidak terpapar, tidak akan mengalami gejala tersebut.
Unsur hara tembaga (Cu)
Fungsi pupuk sawit lainnya adalah untuk memberikan unsur hara tembaga. Meskipun tanaman kelapa sawit hanya memerulukan unsur tembaga dalam jumlah yang sedikit namun unsur ini sangat diperlukan.
Fungsi dari unsur tembaga adalah sebagai pembentuk klorofil (zat hijau daun) dan membantu mempercepat reaksi fisiologi pada tanaman. Jika tanaman kelapa sawit kekurangan unsur tembaga maka akan terjadi beberapa efek buruk pada tanaman.
Biasanya tanaman akan mengalami perubahan warna daun menjadi kuning pucat, mengering kemudian mati. Namun, tanaman yang kekurangan unsur tembaga ini biasanya ada di tanaman kelapa sawit yang tumbuh di tanah gambut.
Unsur hara boron (B)
Pada umumnya pupuk kelapa sawit yang berkualitas akan memberikan unsur hara boron. Namun unsur satu ini diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Fungsi dari unsur boron bagi tanaman sawit adalah sebagai penyusun gula, protein, karbohidrat dan membantu perkembangan ujung dan anak daun.
Jika tanaman sawit yang kekurangan unsur satu ini, maka beberapa gejala akan dialami seperti munculnya daun pancing, daun yang berukuran kecil dan daun berbentuk sirip ikan.
Jika Anda ingin memiliki semua unsur diatas, maka Anda dapat menggunakan pupuk NASA. Hal ini dikarenakan pupuk NASA memiliki kualitas yang baik dan unsur lengkap yang bisa membantu pertumbuhan tanaman sawit dan menjaganya dari berbagai macam kondisi gejala yang tidak diinginkan. Demikianlah ulasan mengenai fungsi pupuk kelapa sawit yang Anda perlu pahami. Semoga ulasan yang kami bagikan di atas menjadi informasi yang inspiratif dan membawa manfaat.
